Pages

Senin, 08 Desember 2014

MEMBANGUN LEMBAGA DENGAN KONSEP PERSETUBUHAN

Sedikit memulai dengan penyederhanaan antara kegiatan berlembaga dengan peristiwa persetubuhan. sebuah lembaga terdiri dari beberapa perangkat organisasi seperti, ketua, sekretaris, bendahara, ketua bidang, pengurus. beberapa perangkat ini kita namakan pengurus. dan perangkat penting lainnya adalah anggota. kedua unsur ini sangatlah menentukan keberadaan organisasi yaitu pengurus dan anggota. melanjutkan penyederhanaan ini, saya simbolkan pengurus itu adalah laki-laki dan anggota itu adalah perempuan supaya betul-betul menyerupai persetubuhan.. hehehehe.

Dalam persetubuhan laki-laki (biasanya) menjadi prakarsa (sekedar mengira-ira). prakarsa ini hendaknya tidak senantiasa dianggap sebagai tindakan sadar dan terkendali karena dalam beberapa peristiwa banyak yang bersifat spontan dan alamiah. dengan pandangan mata, sentuhan, ciuman, "tahap pembangkitan birahi" dicapai, dalam hal ini birahi wanita dibangkitkan. tahap ini dilanjutkan dengan tekanan pada daerah "peka" wanita dilakukan secara intensif. kemudian tahap persetubuhan sebenarnya dimasukkan pada saat 'penetrasi' sampai 'orgasme'. akhirnya tibalah perasaan kedua pasangan yang baru mengalami kebersamaan yang paling mesra diungkapkan terhadap satu sama lain.

Pengurus lembaga seharusnya melakukan prakarsa, hingga anggota ditarik perhatiannya, anggota sebenarnya selalu ada dan siap ditarik perhatiannya, sama halnya seorang istri yang ada dalam kamar tinggal ditarik perhatiannya oleh sang suami. kalau seorang istri ditarik perhatiannya kearah seksual, anggota dalam sebuah organisasi ditarik perhatiannya pada pokok, masalah organisasi, kegiatan-kegiatan, dan mungkin semacam kisah-kisah percintaan (k. saifullah ahmad pasti tau trik ini.. hehehehe). intinya ditarik untuk terlibat dan bertanggung jawab terhadap organisasi dan bersiap terhadap ancaman yang dianggap merusak keharmonisan persetubuhan. keterlibatan anggota tentu akan merasakan nilai-nilai organisasi dan menjelmakan dirinya pada nilai-nilai tersebut.
 Faisal S.S, M.Hum (kak Coker)
Mantan Ketua Umum KMS UNM.

1 komentar: